Tips Liburan ke Bali Baca Ini Sebelum Pergi

Dibandingkan dengan tempat-tempat yang ada di luar negeri, Bali tetap menjadi salah satu tujuan terjangkau untuk berlibur berkat posisinya yang masih ada di Indonesia.

Bukan hanya digandrungi oleh wisatawan dalam negeri, Bali pun terkenal hingga ke mancanegara.

Bahkan data mencatat bahwa pulau indah terpencil ini lebih banyak mendatangkan turis asing dibandingkan dengan turis lokal.

Saking terkenalnya, orang luar mengira bahwa Bali merupakan sebuah negara.

Padahal dari sisi geografisnya sendiri, pulau ini masih masuk ke dalam kepulauan Indonesia.

Namun tak peduli apakah kamu seorang turis asing atau pelancong dalam negeri, pastikan untuk membaca dulu tips, trik, dan fakta terkait tempat terkenal tersebut.

Semua data ini kami rangkum dari beberapa review website Bali Indonesia demi terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan, sekaligus meningkatkan pengalaman kamu saat berlibur di sana.

Tanpa banyak basa-basi lagi, berikut adalah hal-hal yang wajib kamu ketahui terlebih dahulu sebelum liburan ke Pulau Dewata Bali yang terkenal.

Tentukan Waktu yang Paling Tepat

Tentu saja, sebelum kamu memutuskan untuk jalan-jalan ke Pulau Dewata, menentukan waktu berangkat menjadi faktor yang paling utama yang harus dipikirkan.

Pasalnya, ada kalanya di waktu-waktu tertentu kota Bali menjadi sangat basah, terlalu lembab, teralu ramai, dan memperlihatkan air laut yang penuh dengan sampah plastik.

Demi menghindari pengalaman yang kurang mengenakkan, maka ketahui musim-musim liburan di Bali seperti berikut:

  • Antara Juni dan Agustus, waktu yang tepat untuk terhindar dari cuaca basah.
  • Antara Desember dan Maret, waktu yang tepat untuk terhindar dari keramaian.

Namun perlu dicatat bahwa masing-masing keduanya memiliki kekurangan, yaitu:

  • Juni dan Agustus selalu dipenuhi oleh banyak turis. Tak cocok buat kamu yang benci keramaian.
  • Desember dan Maret, musim hujan seringkali membuat kita sulit untuk berenang atau melakukan aktivitas di luar ruangan.

Dengan melihat kedua faktor positif dan negatif di atas, maka waktu yang paling direkomendasikan untuk berkunjung ke Bali adalah April, Mei, September, dan Oktober.

Pada bulan April dan bulan Mei, hujan sudah jarang turun tetapi turis yang datang masih belum terlalu ramai.

Sebaliknya, keramaian akan mulai berkurang di bulan September dan Oktober tetapi curah hujan masih belum setinggi di bulan November – apalagi Desember.

Baca juga
Fotografi Jepang | Panduan Etiket Berfoto di Jepang

Hal Wajib Dilakukan Saat Liburan ke Bali

Setelah berhasil memutuskan kapan kamu akan pergi ke Bali, saatnya mulai mendiskusikan hal apa saja yang akan kamu lakukan di sana.

Jangan sampai aktivitas liburan kamu di Bali dihabiskan di tempat penginapan saja atau berkeliaran tanpa arah.

Maka dari itulah, demi menunjang pengalaman kamu saat liburan ke Pulau Dewata, ada beberapa aktivitas yang bisa kamu coba!

Dan berikut adalah daftarnya.

Surfing atau Belajar Surfing

Khusus buat kamu yang berniat untuk surfing atau belajar berselancar air di Bali, maka disarankan untuk mengunjungi tempat tersebut antara bulan April dan Mei.

Juni dan Agustus memang menjadi waktu terbaik untuk surfing karena suhu dan cuacanya yang begitu mendukung, akan tetapi seringkali terganggung dengan ramainya para wisatawan yang memenuhi bibir pantai.

Maka dari itulah, kamu bisa menggunakan waktu saat perpindahan musim dari hujan ke panas tepat sebelum wisawatan luar beramai-ramai menyerbu tempat tersebut – yakni April dan Mei.

Tapi secara keseluruhan, kita masih bisa melakukan surfing sepanjang tahun. Mungkin berkat kondisi geologinya yang terletak di garis khatulistiwa seperti halnya tempat-tempat lain di Indonesia.

Mengunjungi Candi dan Belajar Kearifan Lokal

Tanpa harus terbatasi oleh agama apapun, candi bisa kita kunjungi untuk mempelajari adat budaya dan kearifan lokal yang telah tumbuh semenjak ratusan tahun yang lalu.

Adapun candi-candi terbaik yang bisa kamu kunjungi di antaranya:

  • Pura Lempuyang.
  • Pura Tanah Lot.
  • Pura Ulun Danu Beratan.
  • Goa Gajah.
  • Pura Tirta Empul.
  • Pura Besakih.
  • Pura Saraswati.

Salah satu contoh terbaiknya adalah Pura Tirta Empul yang didedikasikan untuk pemujaan Dewa Brahma.

Tak ayal tempat-tempat ini pun seringkali menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat Bali yang sebagian besarnya adalah beragama Hindu.

Diving atau Snorkeling

Dilengkapi oleh air laut yang jernih, terumbu karang yang hidup, dan kehidupan laut yang berwarna-warni, maka Bali pun menjadi incaran turis lokal dan mancanegara untuk melakukan aktivitas menyelam yang disebut sebagai diving.

Bahkan Bali masuk ke dalam salah satu tempat terbaik untuk melakukan aktivitas menikmati pemandangan bawah laut yang satu ini.

Baik bagi pemula atau bagi profesional, menyelam di laut Bali masih akan mampu memberikan cerita tersendiri.

Baca juga
Paris Makan

Namun buat kamu yang masih takut untuk menyelam di kedalaman, maka bisa memilih kegiatan snorkeling yang masih dekat dengan bibir pantai.

Ini karena bali masih dianggap sebagai “Segitiga Terumbu Karang” oleh para ilmuwan, yang berarti tempat tersebut mampu menyuguhkan kemegahan keanekaragaman hayati laut yang paling menakjubkan di dunia.

Khusus yang belum tahu, perbedaan snorkeling dan diving terletak pada posisi menyelam. Jika snorkeling masih ada di sekitaran bibir pantai, maka posisi diving sedikit lebih jauh dan dalam ke arah lautan.

Menikmati Matahari Terbit atau Tenggelam

Laut pasti erat kaitannya dengan matahari terbit dan tenggelam. Kamu bisa menikmati keindahan panorama alam ini di pantai manapun kamu inginkan.

Akan tetapi jarang orang tahu bahwa pulau Bali pun menyuguhkan pemandangan semacam ini di ketinggian, lebih tepatnya di Gunung Batur.

Gunung Batur merupakan salah satu objek pendakian terbaik di pulau Bali, terutama jika kamu bertujuan untuk melihat keindahan matahari terbit.

Tak perlu takut juga!

Berkat statusnya yang sudah terkenal di kalangan pecinta alam dan wisatawan biasa, aktivitas hiking di tempat ini pun selalu ramai dipenuhi oleh turis lainnya.

Berburu Air Terjun

Bukan hanya dilengkapi oleh pegunungan saja seperti Gunung Batur di atas, Bali pun ternyata memiliki air terjun di dalamnya.

Faktanya, Bali telah menjadi rumah bagi sebagian besar alam yang menakjubkan, dan salah satunya adalah air terjun yang terletak di Taman Nasional tertentu.

Beberapa air terjun yang difavoritkan oleh banyak wisatawan asing diantaranya Sekumpul, Munduk, Tegunungan, dan Gitgit.

Banyak air terjun di Bali yang mudah sekali kita akses, mudah ditemukan, dan difasiltasi oleh jalur dan tangga yang begitu baik.

Melihat Lumba-Lumba

Hewan jarang nan pintar ini masih banyak berkeliaran di salah satu bagian laut Bali, terutama di Pantai Lovina.

Silahkan sewa perahu nelayan tradisional di tempat tersebut dengan harga murah untuk berangkat mencari lumba-lumba sebelum matahari terbit.

Sementara di Amed (Bali bagian timur), lumba-lumba sangat doyan berenang di dekat pantai sehingga bisa kita intip di bibir pantai sambil bersantai.

Namun tetap saja, disarankan untuk mendatanginya dengan menggunakan perahu sewaan atau speedboat dari Tanjung Benoa dan Sanur agar nampak lebih jelas dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Baca juga
Tableaux Aneh Berlatar Bentang Alam Terindah di Dunia

Coba Olahraga Penantang Adrenalin

Beranikan diri kamu untuk melakukan olahraga yang super menantang di Bali!

Pasalnya, Bali tak hanya menjadi tuan rumahnya para peselancar dan penyelam, juga dipersenjatai oleh olahraga ekstrim lainnya termasuk paralayang, kitesurfing, Standup paddleboarding, arum jeram, dan wahana air jetpack.

Beberapa tempat tertentu memfasilitas olahraga ekstrim semacam ini dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Misalnya, paralayang, kitesurfing, dan paddeboarding bisa kamu coba di Sanur, arum jeram di sungai Ayung, dan jetpack di Tanung Boa.

Tempat Terfavorit dan Paling Direkomendasikan untuk Menginap

Patut disayangkan jika kita hanya berlibur satu hari saja di Pulau Dewata Bali karena akan kehilangan banyak sekali momen dan pengalaman.

Bahkan liburan sehari sama saja dengan menghambur-hamburkan ongkos, jadi mending sekalian saja menginap antara 3 hari hingga 1 minggu lamanya.

Nah, saat menginap pun pastikan kamu memilih tempat penginapan yang tak ngasal karena akan berpengaruh pada mood dan kondisi fisik kamu selama liburan.

Tempat menginap yang direkomendasikan disesuaikan dengan tujuan kamu berkunjung ke Bali.

Diataranya adalah sebagai berikut:

  • Kuta, tempat terbaik untuk para peselancar.
  • Seminyak, area yang pas untuk menikmati restoran berkelas dan berbelanja.
  • Canggu, dikhususkan untuk anak pantai yang doyan bersantai.
  • Uluwatu, resor puncak tebing dan klub pantai kelas atas.
  • Ubud, bagi yang mencari ketenangan, alam yang menakjubkan, dan sensasi liburan yang damai.
  • Nusa Dua, untuk liburan keluarga dan olahraga air.
  • Bali Utara, bagi kamu yang ingin berlari dari keramaian karena lokasinya yang cenderung dikelilingi oleh pemandangan alam.
  • Sanur, sama dengan canggu yakni menyuguhkan tempat penuh pantai untuk bersantai.

Diantara tempat-tempat di atas, kita bisa menemukan penginapan dari yang berbudget antara 50-200 ribu per malam hingga jutaan rupiah.

Penginapan termurah bisa berupa home stay dan hotel sejuta umat seperti OYO atau Reddoorz.

Sementara varian mahal jauh lebih mudah ditemukan karena bangunannya sendiri sudah nampak mencolok.

Tempat Terbaik untuk Dikunjungi

Jika misalnya kamu datang ke Bali hanya untuk jalan-jalan dan melepas kepenatan saja (bukan untuk surfing, diving, dan sebagainya), maka terdapat pula beberapa tempat terbaik untuk kamu sambangi bersama orang tersayang.

Baca juga
Dapatkan Bayaran untuk Bepergian |10 Tips Dari Fotografer Perjalanan

Terlepas dari hiruk pikuknya kawasan wisata utama, pulau ini pun masih menyediakan keindahan alam lengkap bersama atraksinya bagi para pelancong.

Jadi tak hanya berbicara masalah pantai melulu, karena kita pun wajib untuk memanfaatkan momen berkunjung ke Bali dengan sejumlah objek wisata lainnya yang tak kalah dalam memoles memori kita dengan kenangan dan pengalaman menyenangkan.

Sebagai awalan, kita mulai dari…

Pura Tanah Lot

Meskipun kita tak bisa masuk ke pura utama di Tanah Lot, namun area ini masihlah tetap patut dikunjungi jika kamu memang tertarik dengan pemandangan indah dan budaya Bali.

Kuilnya sendiri cukup signifikan secara historis karena dikatakan sebagai tempat bersemayamnya seorang pemangku (pemimpin di agama Hindu) yang didedikasikan untuk menghormati Dewa Laut Varuna.

Hutan Monyet Ubud

Berbeda dengan namanya, Hutan Monyet Ubud ternyata ramah keluarga, terjangkau, akses mudah, serta menyenangkan untuk didatangi.

Bukan hanya bisa melihat binatang mamalia pohon tersebut saja dari kejauhan, bahkan kita bisa berinteraksi dengannya.

Terdapat akar pohon beringin besar yang menggantung di atas bayangan tangga naga sesaat setelah kita memasuki area perhutanan tersebut, yang mana bisa kita jadikan lokasi eksotis untuk berfoto.

Kamu juga dapat menemukan pura pemandian kuno yang terletak di bagian barat laut dari area utama Hutan Monyet Ubud, yang mana disebut sebagai Pura Beji.

Tegallalang dan Jatiluwih

Bosan dengan suasana kota yang disesaki oleh gedung tinggi dan keramaian kendaraan bermotor? Maka dengan berkunjung ke Tegallalang dan Jatiluwih maka bisa me-refresh otak kamu menjadi jauh lebih segar.

Sekitar 30 menit berkendara ke arah utara dari Ubud di atas, Terasering Sawah Tegallalang bisa kamu temukan dan memanjakan mata kamu sepanjang perjalanan.

Bahkan tempat tumbuhnya padi ini menjadi salah satu area yang paling terkena untuk memotret lanskap ikonik sekaligus menyerap keindahan abadinya.

Tapi perlu diingat bahwa kita harus memberikan sedikit rezeki kepada warga setempat yang meminta sumbangan di sepanjang perjalanan.

Tujuannya adalah agar akses jalan tetap rapi dan mudah untuk kita lalui.

Bahkan jika terus berkendara 60 menit lagi dari Tegallalang, kamu juga bisa menemukan perkampungan yang disebut Jatiluwih yang juga menghadirkan pemandangan sejenis.

Seminyak

Baca juga
Aplikasi Perjalanan | 7 Aplikasi Terbaik Untuk Fotografi Perjalanan

Jika sewaktu-waktu kamu merasa kangen rumah di kota, maka Seminyak bisa menjadi tempat pelarian sementara karena terkenal akan pemandangan metropolis seperti halnya di ibukota Jakarta.

Faktanya, seminyak merupakan rumah bagi segudang resor pantai yang luas, hotel yang cantik, butik yang keren, tempat belanja yang berkelas, serta homestay yang super duper nyaman.

Sayangnya, banyak yang membandingkan antara Ubud dan Seminyak di beberapa kalangan tertentu.

Padahal keduanya benar-benar memberikan atraksi dan tujuan berlibur yang berbeda.

Jika misalnya Ubud lebih cenderung bernuansa alam dan menenangkan, maka Seminyak seringkali dijadikan tempat untuk melepas energi dengan suasananya yang ceria.

Lembah Sidemen

Kembali lagi ke nuansa alam, Lembah Sidemen merupakan salah satu tempat terbaik yang ada di Bali berkat kehadiran spiritualitasnya yang begitu kokoh.

Secara pemandangan lebih mirip seperti Tegallalang dan Jatiluwih di atas, akan tetapi Lembah Sidemen dihiasi dengan gunung yang indah.

Belum lagi adanya jalanan yang bebas dari ramainya kendaraan, berkelok-kelok melalui lembah, lengkap dengan beberapa warung lokal tersebar di seluruh penjuru yang masing-masing darinya menawarkan pemandangan panorama tanaman hijau subur.

Tapi ingat, Lembah Sidemen hanya dikhususkan buat kamu yang mencari pengalaman otentik di Bali karena lokasinya yang dipenuhi oleh pesawahan, pemandangan gunung berapi dari kejauhan, dan penduduk setempat yang ramah, peduli, serta kearifan lokal yang dimilikinya.

Waterbom Bali

Ingin mengunjungi tempat wisata dan taman air yang terkenal di dunia? Jangan jauh-jauh ke luar negeri, karena Waterbom Bali bisa menghilangkan dahaga kamu terhadapnya.

Bukan bualan semata, karena Waterbom Bali telah terpilih sebagai Waterpark Terbaik ke-2 di Dunia versi TripAdvisor Traveler’s Choice tahun 2016 lalu.

Berdiri di atas lahan seluas 3,8 hektar, Waterbom Bali dirancang khusus untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua orang.

Dari para pencari sensasi, pemburu selfie, hingga penguji keberanian, semuanya bisa ditemukan di sini berkat suasanya yang asyik serta seluncuran airnya yang dilabeli sebagai paling curam se-Asia.

Meskipun begitu, tingkat kecelakaan di tempat ini terbilang cukup rendah!

Bahkan Waterbom Bali bisa kita sebut sebagai versi amannya dari wakeboarding, waterskiing, kneeboarding, atau skurfing.

Kita pun bisa mengajak anak-anak ke tempat ini karena cenderung family friendly dari tingkat keamanan yang dimilikinya.

Previous

Next